[av_textblock size=” av-medium-font-size=” av-small-font-size=” av-mini-font-size=” font_color=” color=” id=” custom_class=” av_uid=’av-k9nml89q’ admin_preview_bg=”]
Semarang │UNIMUS (06012017) Menindak lanjuti kerjasama yang sudah di lakukan dengan Cyberjaya University, Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) menghadirkan Guru Besar Medical Faculty Cyberjaya University College of Medical Science Malaysia Prof Dato’ Dr. Abd Rahim bin Mohammad menjadi pembicara international general lecture bertajuk “Family Medicine to improve community health” di Aula FK Unimus. International general lecture dibuka Wakil Rektor II Unimus Dr. Sri Rejeki, M.Kep, Sp.Mat dihadiri oleh Dekan FK Unimus Prof. Dr. dr. Rifqi Muslim, SpB, SpU (K), dosen FK Unimus, mahasiswa tingkat akhir S1 Kedokteran FK Unimus, mahasiswa Program Profesi Dokter Unimus serta mahasiswa Kedokteran Gigi.
Prof. Dato’ Dr. Abd Rahim sharing tentang sistem kesehatan masyarakat dan kesehatan terkait dengan kebijakan dokter keluarga di Malaysia termasuk kebijakan menyangkut kematian ibu saat melahirkan. Malaysia memiliki angka kematian bayi dan ibu akibat melahirkan yang relatif rendah jika dibandingkan Indonesia. Menurut Prof Dato’ Dr Abd Rahim, kematian ibu melahirkan bisa dicegah melalui investigasi menyeluruh agar kejadian tidak terulang. “Kalau di Malaysia, bila ada kejadian ibu meninggal saat melahirkan di klinik desa, puskesmas atau di layanan kesehatan lainnya maka kejadian tersebut dijadikan sebagai kejadian sangat khusus dan di record serta dilaporkan ke jenjang lebih atas sampai ke Kementerian Kesehatan Malaysia. Selanjutnya akan dilakukan investigasi menyeluruh tentang kejadian tersebut untuk mencari penyebabnya agar tidak terulang di masa datang” ujarnya saat menjawab pertanyaan mahasiswa tentang rendahnya angka kematian ibu melahirkan Malaysia yang sangat rendah” ujarnya saat menjawab pertanyaan mahasiswa tentang rendahnya angka kematian ibu melahirkan Malaysia yang sangat rendah. Prof. Dato’ Dr. Abd Rahim menghimbau masyarakat Indonesia (termasuk pemerintah) sebaiknya menjadikan kejadian kematian ibu saat atau akibat melahirkan sebagai hal yang perlu mendapat perhatian yang serius. “Upaya penurunan angka kematian Ibu akan lebih sukses dengan dukungan peningkatan fasilitas kesehatan, sumber daya manusia dan keahlian tenaga kesehatan maka angka kematian tersebut bisa diturunkan signifikan” ungkapnya.
Kegiatan International General Lecture sebagai salah satu upaya pencapaian visi FK Unimus yaitu menjadi program studi yang unggul dalam pendidikan kedokteran dengan pendekatan kedokteran keluarga dan kedokteran okupasi yang Islami, berbasis teknologi dan berwawasan Internasional di tahun 2034. Kegiatan ini juga salah satu wujud internalisasi kredo “Unimus menuju mutu unggul” dan menjadi salah satu bentuk upaya mewujudkan salah satu poin dalam visi Unimus, yaitu berwawasan internasional.
Reportase UPT Kehumasan dan Keprotokoleran
[/av_textblock]