[av_textblock size=” av-medium-font-size=” av-small-font-size=” av-mini-font-size=” font_color=” color=” id=” custom_class=” av_uid=’av-k9jmeiyd’ admin_preview_bg=”]
Semarang Ι Pola pembinaan mahasiswa dengan memberi wadah berkembangnya potensi mahasiswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa, berakhlak mulia, berilmu, cakap, kreatif, terampil, kompeten dan berbudaya. Upaya tersebt dapat diwujudkan melalui lomba debat bagi peningkatan kualitas lulusan dan pendidikan tinggi. Bersinergi dengan hal tersebut Profram studi S1 Kedokterann Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) mengirimkan mahasiswanya dalam lomba debat bagi mahasiswa bertajuk “National University Debating Championship (NUDC)” berupa lomba debat bahasa Inggris dan “Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia (KDMI” berupa lomba debat bahasa Indonesia.
Lomba debat dilaksanakan dua hari Senin-Selasa (15-16 April 2019) dikampus terpadu Unimus diikuti 16 tim debat NDUC dan 15 tim debat KDMI. Usai mengikuti final pada Selasa (16/4/2019) ditetapkan keluar sebagai pemenang kompetisi debat bahasa Inggris juara pertama tim mahasiswa dari S1 Sastra Inggris, juara dua tim dari S1 Kedokteran, dan juara tiga dari Pendidikan Bahasa Inggris. Pemenang kompetisi debat bahasa Indonesia juara pertama tim mahasiswa dari S1 Kedokteran, Best speaker lomba debat bahasa Inggris diraih Indira Aura Balqis dari S1 Kedokteran, sementara best speaker lomba debat bahasa Indonesia diraih Disha Yuniar Rose Santi juga dari S1 Kedokteran. Dikemukakan oleh ketua Badan Administrasi Urusan Kemahasiswaan (BAUK) Unimus Rosita Lihasari, S.Sos, M.Si bahwa peserta terbaik lomba debat kategori Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia akan mewakili Unimus untuk mengikuti seleksi lomba debat tingkat lanjut di Lembaga Layanan Dikti Jawa Tengah.
[/av_textblock]