VISI

Menghasilkan lulusan dokter yang islami, unggul, berbasis teknologi, berwawasan internasional, dan berorientasi komunitas pada tahun 2034

MISI

  1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang berkualitas, untuk menghasilkan sarjana kedokteran untuk program studi S1 Kedokteran dan dokter untuk program studi Profesi yang kompeten, unggul, dan berkarakter islami di bidang Kedokteran yang berorientasi kepada komunitas
  2. Menyelenggarakan penelitian yang bereputasi nasional maupun internasional melalui penelitian ilmu dasar (biomedik), klinik, pendidikan kedokteran, komunitas untuk mendukung Sistim Kesehatan Nasional.
  3. Menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat berbasis Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di bidang kedokteran yang berkualitas guna menyelesaikan masalah kesehatan komunitas untuk mendukung Sistim Kesehatan Nasional.
  4. Meningkatkan kerjasama di bidang kedokteran dengan stakeholder di tingkat wilayah, nasional, maupun internasional, dalam rangka pelaksanaan Catur Dharma Perguruan Tinggi untuk meningkatkan mutu dan daya saing global.
  5. Menyelenggarakan tata kelola prodi yang akuntabel, transparan, dan partisipatif dengan berdasarkan nilai Islami.

TUJUAN

  1. Menghasilkan sarjana kedokteran untuk program studi S1 Kedokteran dan dokter untuk program studi Profesi yang kompeten, berkarakter islami, dan unggul di bidang Kedokteran yang berorientasi Komunitas.
  2. Menghasilkan penelitian yang berorientasi pada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran untuk penyelesaian masalah kesehatan komunitas dan mendukung Sistem Kesehatan Nasional
  3. Dihasilkannya produk pengembangan IPTEK kedokteran dan kesehatan yang berdaya guna dan berhasil guna sebagai bentuk pengabdian untuk menyelesaikan masalah kesehatan di masyarakat untuk mendukung Sistem Kesehatan Nasional
  4. Terwujudnya pengembangan jejaring kerjasama nasional dan internasional dengan berbagai institusi dalam rangka pelaksanaan Catur Dharma Perguruan Tinggi untuk meningkatkan mutu dan daya saing global.
  5. Terwujudnya Program studi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang sebagai institusi pendidikan kedokteran yang Islami, terakreditasi unggul, dan berdaya saing di tingkat nasional dan internasional.

PROFIL LULUSAN

Profil lulusan Program Studi S-1 Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang adalah seorang sarjana kedokteran yang mampu melaksanakan pelayanan kesehatan primer dengan pendekatan kedokteran keluarga di puskesmas, klinik pratama dan praktek dokter mandiri dan mempunyai karakter yang Islami.

Dalam proses pendidikan S-1 Kedokteran, kurikulum tersusun dalam Blok, yang merupakan wadah integrasi berbagai disiplin ilmu, baik pre-klinik, para-klinik maupun klinik dan disusun dalam bentuk matriks. Setiap Blok disusun berdasar tema yang telah ditentukan sesuai kompetensi, visi, misi, dan tujuan institusi. Ciri khas/ unggulan dalam kurikulum FK UNIMUS adalah kedokteran keluarga, kedokteran okupasi dan nilai ke-lslaman dan ke-Muhammadiyahan, terintegrasi dalam seluruh blok. Pendidikan ditempuh selama 7 semester dengan beban 151 sks.

Makrokurikulum Pendidikan S-1 Kedokteran FK UNIMUS

a. BLOK 1 (BEING A MEDICAL STUDENTS)

Blok Being a Medical Students adalah awal pengenalan “Standar Kompetensi Dokter” dan pemantapan kepribadian mahasiswa agar secara konsisten mampu mewujudkan nilai-nilai dasar Agama dan Budaya, rasa kebangsaan dan cinta tanah air sepanjang hayat dalam menguasai, menerapkan serta mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang dimilikinya, dengan rasa penuh tanggung jawab. Blok ini berlangsung selama 6 minggu dan mempunyai beban 7 SKS .Disiplin ilmu yang terlibat ilmu Ketrampilan Belajar, Komunikasi Efektif, Etika Kedokteran, Profesionalisme dokter, Pendidikan Kewarganegaraan Kedokteran Islam,Al Islam dan Ke-Muhamadiyahan.

b. BLOK 1 (BEING A MEDICAL STUDENTS)

Blok Being a Medical Students adalah awal pengenalan “Standar Kompetensi Dokter” dan pemantapan kepribadian mahasiswa agar secara konsisten mampu mewujudkan nilai-nilai dasar Agama dan Budaya, rasa kebangsaan dan cinta tanah air sepanjang hayat dalam menguasai, menerapkan serta mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang dimilikinya, dengan rasa penuh tanggung jawab. Blok ini berlangsung selama 6 minggu dan mempunyai beban 7 SKS .Disiplin ilmu yang terlibat ilmu Ketrampilan Belajar, Komunikasi Efektif, Etika Kedokteran, Profesionalisme dokter, Pendidikan Kewarganegaraan Kedokteran Islam,Al Islam dan Ke-Muhamadiyahan

c. BLOK 3 (BASIC MEDICAL SCIENCE II)

Blok Basic Medical Science II adalah blok yang mempelajari dasar dasar ilmu kedokteran medik. Mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan struktur, jaringan dan fungsi tubuh manusia serta perubahan biokimia yang terjadi pada keadaan fisiologis yang berkaitan dengan sistem syaraf, indera dan integumen.Selain itu mahasiswa diharapkan mampu menerapkan prinsip etika dalam pengelolaan masalah kesehatan, serta menjelaskan tentang Al Islam dan KeMuhammadiyahan. Blok ini berlangsung selama 6 minggu dan mempunyai beban 7 SKS .Disiplin ilmu yang terlibat adalahanatomi, histologi, fisiologi, biokimia, etika dan, Al Islam dan KeMuhammadiyahan.

d. BLOK 4 (BASIC MEDICAL SCIENCE III)

Blok Basic Medical Science III adalah blok yang mempelajari dasar dasar ilmu kedokteran medik. Mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan struktur, jaringan dan fungsi tubuh manusia serta perubahan biokimia yang terjadi pada keadaan fisiologis yang berkaitan dengan sistem kardiovaskuler ,respirasi, hematoimunologi dan sistem digestif. Blok ini berlangsung selama 6 minggu dan mempunyai beban 7 SKS .Disiplin ilmu yang terlibat adalah anatomi, hitologi, fisiologi, biokimia dan imunologi.

e. BLOK 5 (BASIC MEDICAL SCIENCE IV)

Blok Basic Medical Science IV adalah blok yang mempelajari dasar dasar ilmu kedokteran medik. Mahasiswa dapat menjelaskan struktur, jaringan dan fungsi tubuh manusia serta perubahan biokimia yang terjadi pada keadaan fisiologis yang berkaitan dengan sistem uropoetika, reproduksi, dasar genetika dan endokrin serta menjelaskan hal yang berkaitan dengan Al Islam dan KeMuhammadiyahansebagai dasar mempelajari masalah kesehatan manusia yang akan dipelajari pada blok berikutnya. Blok ini berlangsung selama 6 minggu dan mempunyai beban 7 SKS. Disiplin ilmu yang terkait adalah ilmu anatomi, fisiologi, histologi, biokimia, dan Al Islam KeMuhammadiyahan.

f. BLOK 6 (BASIC MEDICAL SCIENCE V)

Blok Basic Medical Science V adalah blok yang mempelajari dasar dasar ilmu kedokteran medik. Mahasiswa dapat memahami konsep tentang dasar penyakit meliputi etiologi, patogenesis, hematoimunologi dasar dan dasar pemeriksaan penunjang serta dasar manajemen terapi. Blok ini berlangsung selama 6 minggu dan mempunyai beban 7 SKS .Disiplin ilmu yang terkait adalah ilmu mikrobiologi, parasitologi, patologi anatomi, patologi klinik, radiologi dan farmakologi.

g. BLOK 7 (BASIC COMMUNITY MEDICINE)

Blok Basic Community Medicine adalah blok pertama pada tahun kedua, yang merupakan pengenalan dasar terhadap ilmu kesehatan masyarakat dan kedokteran komunitas yang merupakan salah satu ilmu dasar untuk mewujudkan visi misi dan tujuan fakultas kedokteran UNIMUS yaitu menciptakan dokter yang mampu melakukan pelayanan kesehatan primer dengan pendekatan kedokteran keluarga dan okupasi yang Islami. Setelah menyelesaikan blok ini diharapkan mahasiswa mampu menjelaskan prinsip-prinsip praktek kedokteran dari sudut pandang pasien atau komunitas, profesi kedokteran dan sistem pelayanan kesehatan. Strategi pembelajaran blok ini meliputi pembekalan, diskusi tutorial, skill lab, temu pakar dan kegiatan belajar mandiri. Penilaian pada blok ini terdiri penilaian kognitif, psikomotor, dan afektif. Blok ini berlangsung selama 6 minggu dan mempunyai beban 7 SKS. Disiplin ilmu yang terlibat antara lain: ilmu kesehatan masyarakat, ilmu kedokteran keluarga, dan ilmu kedokteran okupasi, kedokteran islam, al Islam dan KeMuhammadiyahan.

h. BLOK 8 (THORAX PROBLEMS)

Blok Thorax Problems adalah blok kedua pada tahun kedua, yang mempelajari tentang masalah-masalah yang terkait dengan gangguan struktur dan fungsi tubuh manusia pada regio thoraks. Setelah menyelesaikan blok ini diharapkan mahasiswa mampu menerapkan prinsip-prinsip ilmu biomedik, perilaku, dan ilmu kesehatan masyarakat pada masalah keluhan dada (chest problems), mengetahui faktor risiko dan penyebab masalah keluhan dada secara umum, menjelaskan hubungan kausal – proses keluhan dada, memperoleh dan mencatat informasi keluhan dada yang dibutuhkan melalui komunikasi dan pemeriksaan yang relevan secara akurat pada individu, serta mampu merencanakan tindakan pencegahan primer terhadap individu dengan keluhan dada. Strategi pembelajaran blok ini meliputi pembekalan, diskusi tutorial, skill lab, temu pakar dan kegiatan belajar mandiri. Penilaian pada blok ini terdiri penilaian kognitif, psikomotor, dan afektif. Blok ini berlangsung selama 6 minggu dan mempunyai beban 7 SKS. Disiplin ilmu yang terlibat antara lain: ilmu penyakit dalam, kedokteran okupasi, anestesiologi, radiologi, patologi anatomi, patologi klinik, biokimia, farmakologi dan terapi, mikrobiologi, parasitologi, anatomi, fisiologi, dan forensik etikomedikolegal.

i. BLOK 9 (NEUROMUSCULOSKELETAL PROBLEMS)

Blok Neuromusculoskeletal Problems adalah blok ketiga pada tahun kedua, yang mempelajari tentang masalah-masalah yang terkait dengan gangguan struktur dan fungsi neuromuskuloskeletal. Setelah menyelesaikan blok ini diharapkan mahasiswa mampu menerapkan prinsip-prinsip ilmu biomedik, perilaku, dan ilmu kesehatan masyarakat pada masalah neuromuskuloskeletal, mengetahui faktor risiko dan penyebab masalah neuromuskuloskeletal secara umum, menjelaskan hubungan kausal-proses keluhan neuromuskuloskeletal, memperoleh dan mencatat informasi keluhan neuromuskuloskeletal yang dibutuhkan melalui komunikasi dan pemeriksaan yang relevan secara akurat pada individu, serta mampu merencanakan tindakan pencegahan primer terhadap individu dengan keluhan neuromuskuloskeletal. Strategi pembelajaran blok ini meliputi pembekalan, diskusi tutorial, skill lab, temu pakar dan kegiatan belajar mandiri. Penilaian pada blok ini terdiri penilaian kognitif, psikomotor, dan afektif. Blok ini berlangsung selama 6 minggu dan mempunyai beban 7 SKS. Disiplin ilmu yang terlibat antara lain: ilmu penyakit saraf, ilmu bedah, ilmu penyakit dalam, radiologi, patologi anatomi, patologi klinik, kedokteran fisik dan rehabilitasi, kedokteran okupasi, biokimia, farmakologi dan terapi, parasitologi, mikrobiologi,fisiologi,dan anatomi.

j. BLOK 10 (ABDOMINAL PROBLEMS)

Blok Abdominal Problems adalah blok keempat pada tahun kedua, yang mempelajari tentang masalah-masalah yang terkait dengan gangguan struktur dan fungsi tubuh manusia pada region abdomen. Setelah menyelesaikan blok ini diharapkan mahasiswa mampu menerapkan prinsip-prinsip ilmu biomedik, perilaku, dan ilmu kesehatan masyarakat pada masalah abdomen, mengetahui faktor risiko dan penyebab masalah abdomen secara umum, menjelaskan hubungan kausal-proses keluhan abdomen, memperoleh dan mencatat informasi keluhan abdomen yang dibutuhkan melalui komunikasi dan pemeriksaan yang relevan secara akurat pada individu, serta mampu merencanakan tindakan pencegahan primer terhadap individu dengan keluhan abdomen. Strategi pembelajaran blok ini meliputi pembekalan, diskusi tutorial, skill lab, temu pakar dan kegiatan belajar mandiri. Penilaian pada blok ini terdiri penilaian kognitif, psikomotor, dan afektif. Blok ini berlangsung selama 6 minggu dan mempunyai beban 7 SKS. Disiplin ilmu yang terlibat antara lain: ilmu bedah, ilmu penyakit dalam, ilmu kesehatan anak, radiologi, patologi anatomi, patologi klinik,biokimia,farmakologi dan terapi,parasitologi, mikrobiologi, anatomi, dan kedokteran islam.

i. BLOK 9 (NEUROMUSCULOSKELETAL PROBLEMS)

Blok Neuromusculoskeletal Problems adalah blok ketiga pada tahun kedua, yang mempelajari tentang masalah-masalah yang terkait dengan gangguan struktur dan fungsi neuromuskuloskeletal. Setelah menyelesaikan blok ini diharapkan mahasiswa mampu menerapkan prinsip-prinsip ilmu biomedik, perilaku, dan ilmu kesehatan masyarakat pada masalah neuromuskuloskeletal, mengetahui faktor risiko dan penyebab masalah neuromuskuloskeletal secara umum, menjelaskan hubungan kausal-proses keluhan neuromuskuloskeletal, memperoleh dan mencatat informasi keluhan neuromuskuloskeletal yang dibutuhkan melalui komunikasi dan pemeriksaan yang relevan secara akurat pada individu, serta mampu merencanakan tindakan pencegahan primer terhadap individu dengan keluhan neuromuskuloskeletal. Strategi pembelajaran blok ini meliputi pembekalan, diskusi tutorial, skill lab, temu pakar dan kegiatan belajar mandiri. Penilaian pada blok ini terdiri penilaian kognitif, psikomotor, dan afektif. Blok ini berlangsung selama 6 minggu dan mempunyai beban 7 SKS. Disiplin ilmu yang terlibat antara lain: ilmu penyakit saraf, ilmu bedah, ilmu penyakit dalam, radiologi, patologi anatomi, patologi klinik, kedokteran fisik dan rehabilitasi, kedokteran okupasi, biokimia, farmakologi dan terapi, parasitologi, mikrobiologi,fisiologi,dan anatomi.

j. BLOK 10 (ABDOMINAL PROBLEMS)

Blok Abdominal Problems adalah blok keempat pada tahun kedua, yang mempelajari tentang masalah-masalah yang terkait dengan gangguan struktur dan fungsi tubuh manusia pada region abdomen. Setelah menyelesaikan blok ini diharapkan mahasiswa mampu menerapkan prinsip-prinsip ilmu biomedik, perilaku, dan ilmu kesehatan masyarakat pada masalah abdomen, mengetahui faktor risiko dan penyebab masalah abdomen secara umum, menjelaskan hubungan kausal-proses keluhan abdomen, memperoleh dan mencatat informasi keluhan abdomen yang dibutuhkan melalui komunikasi dan pemeriksaan yang relevan secara akurat pada individu, serta mampu merencanakan tindakan pencegahan primer terhadap individu dengan keluhan abdomen. Strategi pembelajaran blok ini meliputi pembekalan, diskusi tutorial, skill lab, temu pakar dan kegiatan belajar mandiri. Penilaian pada blok ini terdiri penilaian kognitif, psikomotor, dan afektif. Blok ini berlangsung selama 6 minggu dan mempunyai beban 7 SKS. Disiplin ilmu yang terlibat antara lain: ilmu bedah, ilmu penyakit dalam, ilmu kesehatan anak, radiologi, patologi anatomi, patologi klinik,biokimia,farmakologi dan terapi,parasitologi, mikrobiologi, anatomi, dan kedokteran islam.

k. BLOK 11 (SENSE ORGAN PROBLEMS)

Blok Sense Organ Problems adalah blok kelima pada tahun kedua, yang mempelajari tentang masalah-masalah yang terkait dengan gangguan struktur dan fungsi tubuh manusia pada sistim indera dan integumen. Setelah menyelesaikan blok ini diharapkan mahasiswa mampu menerapkan prinsip-prinsip ilmu biomedik, perilaku, dan ilmu kesehatan masyarakat pada masalah sistim indera dan integumen, mengetahui faktor risiko dan penyebab masalah sistim indera dan integumen secara umum, menjelaskan hubungan kausal-proses keluhan pada sistim indera dan integumen, memperoleh dan mencatat informasi keluhan pada sistim indera dan integumen yang dibutuhkan melalui komunikasi dan pemeriksaan yang relevan secara akurat pada individu, serta mampu merencanakan tindakan pencegahan primer terhadap individu dengan keluhan pada sistim indera dan integumen. Strategi pembelajaran blok ini meliputi pembekalan, diskusi tutorial, skill lab, temu pakar dan kegiatan belajar mandiri. Penilaian pada blok ini terdiri penilaian kognitif, psikomotor, dan afektif. Blok ini berlangsung selama 6 minggu dan mempunyai beban 7 SKS. Disiplin ilmu yang terlibat antara lain: ilmu penyakit mata, ilmu penyakit telinga hidung tenggorok kepala leher, ilmu kesehatan kulit dan kelamin, radiologi, patologi anatomi, farmakologi dan terapi, parasitologi, mikrobiologi,anatomi, dan kedokteran islam.

l. BLOK 12 (RESEARCH METHODS)

Blok Research Methods adalah blok kelima pada tahun kedua, yang mempelajari tentang masalah-masalah yang terkait dengan gangguan struktur dan fungsi tubuh manusia pada sistim indera dan integumen. Setelah menyelesaikan blok ini diharapkan mahasiswa mampu memahami dasar-dasar pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran menggunakan metode ilmiah yang relevan, menulis dan mempresentasikan proposal penelitian, memahami masalah kesehatan dan cara pemecahannya yang dapat memperkaya wawasan keilmuan dan mendukung pengembangan karir sesuai dengan bakat dan minat. Strategi pembelajaran blok ini meliputi pembekalan, diskusi tutorial, skill lab, temu pakar dan kegiatan belajar mandiri. Penilaian pada blok ini terdiri penilaian kognitif, psikomotor, dan afektif. Blok ini berlangsung selama 6 minggu dan mempunyai beban 7 SKS. Disiplin ilmu yang terlibat antara lain: metodologi penelitian, epidemiologi, biostatistika, etikomedikolegal.

m. BLOK 13 (CONCEPTION, FETAL GROWTH, & CONGENITAL)

Blok Conception, Fetal Growth,& Congenitaladalah blok awal pada tahun ketiga. Blok ini terdiri dari lima modul. Blok ini akan berlangsung selama enam minggu. Strategi pembelajaran blok ini meliputi pembekalan, diskusi tutorial, skill lab, temu pakar dan kegiatan belajar mandiri. Mahasiswa diharapkan mampu untuk memahami proses konsepsi, perkembangan janin dan kelainan kongenitalsecara komprehensif. Penilaian pada blok ini terdiri penilaian kognitif, psikomotor, dan afektif. Blok ini berlangsung selama 6 minggu dan mempunyai beban6 SKS.Disiplin ilmu yang terlibat antara lain: Ilmu kebidanan dan penyakit kandungan, ilmu gizi, ilmu bedah, ilmu kesehatan anak, forensik dan etikomedikolegal, farmakologi dan terapi, fisiologi, anatomi, patologi klinik, patologi anatomi, ilmu kesehatan masyarakat, al Islam dan KeMuhammadiyahan, biokimia, mikrobiologi.

n. BLOK 14 (MOTHERHOOD & NEONATES)

Blok Motherhood & Neonatesadalah blok kedua pada tahun ketiga. Blok ini terdiri dari lima modul. Blok ini akan berlangsung selama enam minggu. Strategi pembelajaran blok ini meliputi pembekalan, diskusi tutorial, skill lab, temu pakar dan kegiatan belajar mandiri. Mahasiswa diharapkan mampu untuk memahami macam kelainan yang terjadi saat proses kehamilan dan masa neonatussecara komprehensif. Penilaian pada blok ini terdiri penilaian kognitif, psikomotor, dan afektif. Blok ini berlangsung selama 6 minggu dan mempunyai beban 7 SKS.Disiplin ilmu yang terlibat antara lain: ilmu kebidanan dan penyakit kandungan, ilmu kesehatan anak, anestesiologi, patologi klinik, ilmu kesehatan masyarakat, farmakologi dan terapi, ilmu kesehatan kulit dan kelamin, radiologi, ilmu penyakit telinga hidung tenggorok kepala leher, ilmu kesehatan mata.

o. BLOK 15 (CHILDHOOD)

Blok Childhood adalah blok ketiga pada tahun ketiga. Blok ini terdiri dari lima modul. Blok ini akan berlangsung selama enam minggu. Strategi pembelajaran blok ini meliputi pembekalan, diskusi tutorial, skill lab, temu pakar dan kegiatan belajar mandiri. Mahasiswa diharapkan mampu untuk memahami macam kelainan yang terjadi padamasa kanak-kanaksecara komprehensif. Penilaian pada blok ini terdiri penilaian kognitif, psikomotor, dan afektif. Blok ini berlangsung selama 6 minggu dan mempunyai beban 7 SKS.Disiplin ilmu yang terlibat antara lain: ilmu kesehatan anak, patologi klinik, patologi anatomi, ilmu bedah, farmakologi dan terapi, ilmu kesehatan kulit dan kelamin, forensik dan etikomedikolegal, radiologi, ilmu kesehatan mata, parasitologi.

p. BLOK 16 (ADOLESCENT & ADULTHOOD)

Blok Adolescent & Adulthood adalah blok keempat pada tahun ketiga. Blok ini terdiri dari lima modul. Blok ini akan berlangsung selama enam minggu. Strategi pembelajaran blok ini meliputi pembekalan, diskusi tutorial, skill lab, temu pakar dan kegiatan belajar mandiri. Mahasiswa diharapkan mampu untuk memahami macam kelainan yang terjadi pada masaremaja dan dewasasecara komprehensif. Penilaian pada blok ini terdiri penilaian kognitif, psikomotor, dan afektif. Blok ini berlangsung selama 6 minggu dan mempunyai beban 7 SKS.Disiplin ilmu yang terlibat antara lain: ilmu kebidanan dan penyakit kandungan, ilmu penyakit dalam, ilmu kesehatan anak, ilmu bedah, ilmu kedokteran jiwa, ilmu penyakit saraf, farmakologi dan terapi, forensik dan etikomedikolegal, kedokteran islam, patologi anatomi, patolog klinik.

q. BLOK 17 (ELDERLY)

Blok Elderly adalah blok kelima pada tahun ketiga. Blok ini terdiri dari lima modul. Blok ini akan berlangsung selama enam minggu. Strategi pembelajaran blok ini meliputi pembekalan, diskusi tutorial, skill lab, temu pakar dan kegiatan belajar mandiri. Mahasiswa diharapkan mampu untuk memahami macam kelainan yang terjadi pada masa lanjut usia secara komprehensif. Penilaian pada blok ini terdiri penilaian kognitif, psikomotor, dan afektif. Blok ini berlangsung selama 6 minggu dan mempunyai beban 7 SKS.Disiplin ilmu yang terlibat antara lain: ilmu penyakit dalam, ilmu kedokteran jiwa, ilmu penyakit saraf, ilmu kesehatan mata, farmakologi dan terapi, ilmu kesehatan kulit dan kelamin, ilmu bedah, ilmu kebidanan dan penyakit kandungan, forensik dan etikomedikolegal, ilmu kedokteran fisik dan rehabilitasi, biokimia, histologi, biologi, kedokteran islam, ilmu gizi.

r. BLOK 18 (LIFESTYLE-RELATED DISEASE)

Blok Lifetyle-Related Disease adalah blok keenam pada tahun ketiga. Blok ini terdiri dari lima modul. Blok ini akan berlangsung selama enam minggu. Strategi pembelajaran blok ini meliputi pembekalan, diskusi tutorial, skill lab, temu pakar dan kegiatan belajar mandiri. Mahasiswa diharapkan mampu untuk memahami macam kelainan yang terjadi akibat gaya hidup secara komprehensif. Penilaian pada blok ini terdiri penilaian kognitif, psikomotor, dan afektif. Blok ini berlangsung selama 6 minggu dan mempunyai beban 6 SKS.Disiplin ilmu yang terlibat antara lain: ilmu kesehatan masyarakat, fisiologi, ilmu kedokteran jiwa, ilmu penyakit saraf, ilmu kedokteran okupasi, ilmu bedah, ilmu penyakit dalam, ilmu kesehatan anak, farmakologi dan terapi, ilmu kesehatan kulit dan kelamin, radiologi, ilmu kebidanan dan penyakit kandungan, ilmu gizi, patologi klinik.

s. BLOK 19 (EMERGENCY & DISASTER MANAGEMENT)

Blok Emergency and Disaster Management adalah blok yang mempelajari dasar-dasar ilmu kegawatdaruratan. Mahasiswa diharapkan mampu mendiagnosis dan melakukan penanganan kegawatdaruratan penyakit trauma dan non trauma yang dapat mengakibatkan kematian jika tidak ditangani. Blok ini berlangsung selama 6 minggu dan mempunyai beban 5 SKS. Disiplin ilmu yang terlibat antara lain: Bedah, Anestesi, Forensik, Ilmu Penyakit Dalam, Ilmu Kesehatan Anak, Ilmu Penyakit Mata dan Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin.

t. BLOK 20 (ELECTIVE BLOCK)

Blok elektif merupakan blok yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengembangkan peminatan terhadap suatu bidang ilmu tertentu. Blok ini berlangsung selama 4 minggu dengan beban 4 SKS. Bidang ilmu yang ditawarkan antara lain:islamic medicine, sport medicine,dan travel medicine.

u.BLOK 21 (COMMUNITY-BASED EDUCATION)

Blok Community Based Education merupakan blok yang mempelajari kesehatan masyarakat, kedokteran okupasi dan kedokteran keluarga. Mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan, merencanakan dan menerapkan aspek promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif penyakit, melalui upaya kesehatan yang terorganisir baik secara masyarakat maupun individual dengan pendekatan kedokteran keluarga, kesehatan masyarakat dan kedokteran okupasi. Blok ini berlangsung selama 6 minggu dan mempunyai beban 12 SKS. Disiplin ilmu yang terlibat adalah kedokteran keluarga, kesehatan masyarakat dan kedokteran okupasi.

v. SKRIPSI (KARYA TULIS ILMIAH)

Skripsi merupakan tugas wajib mahasiswa berupa penyusunan proposal penelitian sampai dengan kegiatan penelitian serta penyajian hasil penelitian. Dibawah bimbingan 2 orang dosen pembimbing. Mempunyai beban 4 SKS.

w. INTERPROFESSIONAL EDUCATION

Interprofessional Education (IPE) adalah suatu pelaksanaan program pembelajaran yang diikuti oleh dua atau lebih profesi yang berbeda untuk meningkatkan kolaborasi dan kualitas pelayanan kesehatan. Program ini berada di semester gasal di tahun ketiga (semester 5) dan berlangsung selama 18 minggu dengan beban 1 sks.

x. PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

Program Kreativitas Mahasiswa adalah kegiatan untuk meningkatkan mutu peserta didik (mahasiswa) di perguruan tinggi agar kelak dapat menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademis dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan meyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian serta memperkaya budaya nasional. Program Kreativitas Mahasiswa secara umum bertujuan untuk meningkatkan iklim akademik yang kreatif, inovatif,visioner, solutif dan mandiri. Program ini berada di semester gasal di tahun ketiga (semester 5) dan berlangsung selama 18 minggu dengan beban 1 sks.

Merupakan diskusi dalam kelompok kecil, yang beranggotakan 6-10 mahasiswa, dibantu seorang tutor sebagai fasilitator. Dalam diskusi ini mahasiswa diberi sebuah skenario kasus , sesuai tema Blok yang sedang ditempuh. Dalam skenario ini terdapat sasaran belajar dalam bentuk tujuan instruksional yang harus dicapai mahasiswa selama proses tutorial.Tutor membantu mahasiswa dalam diskusi untuk mencapai sasaran belajar tanpa banyak mengintervensi diskusi maupun memberikan penjelasan panjang lebar. Mahasiswa diberi masalah dari skenario blok sebagai trigger berdiskusi. Satu skenario diselesaikan dalam 2 kali pertemuan dengan selang 2-4 hari.

Dalam berdiskusi menggunakan metoda Seven Jumps atau Tujuh Langkah, yaitu:
1. Mengklarifikasi istilah(Clarifying unfamiliar terms)
2. Menetapkan masalah (Define the problem; problem definition)
3. Mengumpulkan penjelasan(Generate explanation : brain storming)
4. Menganalisis masalah hasil langkah 3(Analizing the problem)
5. Menentukan sasaran belajar (Formulating learning objectives)
6. Melakukan belajar mandiri sesuai sasaran belajar yang telah ditetapkan(Self study)
7. Melakukan sintesis dari hasil belajar mandiri dan menyusun laporan(Reporting)
(David et al., 1999)

Langkah 1 hingga langkah 5 dilaksanakan pada pertemuan Pertama, langkah 6 adalah belajar mandiri di luar kelas dan langkah 7 dilaksanakan pada pertemuan Kedua.
Dalam diskusi tutorial setiap mahasiswa dituntut aktif , baik aktif dalam berdiskusi, aktif mencari informasi untuk memecahkan masalah, aktif belajar mandiri maupun kelompok. Tutorial merupakan komponen pokok dalam pembelajaran metode PBL, di mana semua aktivitas dalam tutorial dievaluasi.

Sample Image

Pembekalan (perkuliahan) mendukung belajar aktif dan memberikan materi yang bersifat konseptual, mutakhir dan menambah pengayaan pengetahuan bagi mahasiswa, maka alokasi waktu pembekalan dapat juga untuk memberi kesempatan mahasiswa untuk aktif. Kegiatan pembekalan tidak mendominasi proses pembelajaran, melainkan disesuaikan dengan kebutuhan tema blok. Pembekalan dari narasumber tidak untuk menjawab pertanyaan yang muncul dalam tutorial. Diharapkan lebih interaktif, melibatkan partisipasi aktif mahasiswa, berupa diskusi atau kesempatan untuk mempresentasikan hasil diskusi mahasiswa.

Sample Image

Praktikum Biomedik bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan mendalami pengetahuan yang didapat, serta mengasah ketrampilan mahasiswa di laboratorium. Kegiatan praktikum di setiap blok ini mendukung modul dan skenario.

Sample Image

Skills lab bertujuan untuk melatih ketrampilan mahasiswa, baik ketrampilan klinik medik maupun ketrampilan komunikasi dengan menggunakan model pembelajaran seperti manequin, phantom, pasien simulasi terstandar, atau dengan menggunakan peralatan audio-visual. Kegiatan ini dilaksanakan sejak dini, kontinyu serta terintegrasi dalam setiap blok. Perlu diperhatikan bahwa ketrampilan klinik yang dipelajari dan dilatih di Laboratorium Ketrampilan ini merupakan salah satu kompetensi inti pendidikan dokter, maka mahasiswa perlu berlatih terus menerus untuk menguasai suatu kompetensi yang ditentukan pada setiap tahapan belajar, baik selama kegiatan terjadwal maupun di luar jadwal dengan atau tanpa bantuan pembimbing.