• Post author:
  • Post category:Berita

[av_textblock size=” av-medium-font-size=” av-small-font-size=” av-mini-font-size=” font_color=” color=” id=” custom_class=” av_uid=’av-k9kyk4zv’ admin_preview_bg=”]

Dekan FK Unimus Prof. Dr. dr. Rifki Muslim, Sp.B, Sp.U (K) memberikan sambutan dan membakar semangat mahasiswa baru FK Unimus

Semarang │Unimus (08/10/2018) Awali hari pertama kuliah di gedung baru kampus terpadu Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus), mahasiswa baru Fakultas Kedokteran (FK) Unimus mengikuti kuliah umum yang diberikan oleh dr. Agus Taufikurrahman, Sp.S, M.Kes dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Kuliah Umum bertema “Menjadi dokter yang Islami dan berkamjuan” di laksanakan pada Senin (08/10/2018). Di hadiri oleh Wakil Rektor II, Dekan FK Unimus, Wakil Dekan, staf pengajar dan  mahasiswa baru FK Unimus kuliah umum di helat di ruang kuliah lantai 3 gedung baru FK di kampus terpadu Unimus.

dr. Agus Taufikurrahman, Sp.S, M.Kes dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan materi kuliah umum pada mahasiswa baru FK Unimus

Wakil Rektor II Unimus Dr. Sri Rejeki dalam sambutannya menyampaikan bahwa unggulan FK Unimus adalah mencetak dokter dokter keluarga yang Islami. “Pola ilmiah pokok Unimus adalah kesehatan, harapannya akan segera dibangun RS Unimus yang bisa menjadi tempat praktek mahasiswa termasuk mahasiwa kedokteran” tambahnya. Dekan FK Unimus   Prof. Dr. dr. Rifki Muslim, Sp.B, Sp.U (K) dalam sambutannya menghimbau agar lulusan Unimus menjadi dokter yang punya nilai lebih atau nilai plus-plus. “Kelak bisa sukses, bukan hanya sekedar belajar dan memperoleh nilai yang bagus. Dokter yang berhasil jika punya kelebihan atau plus yaitu plus yang tidak hanya satu. Kalau ingin lulus dokter saja sudah biasa, yang berbeda adalah jika dokter itu punya nilai yang lebih” tandas Dekan FK.

Dekan FK Unimus Prof. Dr. dr. Rifki Muslim, Sp.B, Sp.U (K) memberikan kenang-kenangan kepada dr. Agus Taufikurrahman, Sp.S, M.Kes

Dikemukakan oleh pembicara dr. Agus Taufikurrahman, Sp.S, M.Kes bahwa dokter berkemajuan adalah dokter yang Islami dan unggul. “Dokter bisa luar biasa jika menyatukan yang Unggul dan Islami. Kesuksekasn seorang dokter tidak hanya ditentukan oleh intelektualitas saja namun juga mengutamakan keunggulan spiritual dan kepribadian” papar dr. Agus. “Profesi dokter adalah profesi yang begitu di hormati di masyarakat” tambahnya. “Kalau dokter sudah kehilangan sisi kemanusiaan dan jiwa menolong, maka habis sudah penghormatan masyarakat kepada profesi dokter” tambahnya. Dokter juga merupakan profesi yang banyak mendulang pahala, melalui profesinya dokter dapat menyelamatkan banyak nyawa karena barang siapa menyelamatkan satu kehidupan, maka pahala nya seperti menyelamatkan seluruh kehidupan.  Dokter lulusan Kedokteran Muhammadiyah tentunya harus unggul dari berbagai sisi yaitu unggul spiritual, unggul intelektual dan unggul peran sosial. Dipandu oleh moderator dr. Wijayanti Fuad, kuliah umum berlangsung selama dua jam.

Reportase UPT Humas & Protokoler
[/av_textblock]