Bekerja selain menjadi ladang mencari nafkah juga merupakan salah satu cara aktualisasi diri. Produktivitas pekerja dapat optimal bila kesehatan mereka terjaga dengan baik, salah satunya dengan menjaga gaya hidup, seperti mengatur pola makan dan tidur, memperbanyak aktivitas fisik, dan mengelola stress. Hal tersebut dapat mencegah pekerja mengalami penyakit tidak menular (PTM) yang dapat mengganggu kinerja dan menurunkan tingkat kualitas hidup. Menyadari hal tersebut, Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang menyelenggarakan Kegiatan Internasional: Plenary Discussion Indonesia-Netherland bertajuk Occupational Health and Lifestyle-related Disease.

Bertempat di Aula Lantai 7 Gedung Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang, acara ini menghadirkan dua pembicara internasional, yaitu Lailana Purvis, MD, MSc, OHS dari EFFOH, dan Eric Hans Schurmann, MSc dari RoHsc. Healthy aging at Work dan Work Behaviour menjadi topik asik yang dibahas kedua pembicara dari Groningen Belanda tersebut.

Guna menambah perspektif lokal, ikut berbicara pula dr. Bintang Tatius Nashrullah dan dr. M. Riza Setiawan, MOSH. Sudut pandang tenaga kesehatan Indonesia saat pandemi COVID-19 melanda serta gangguan tidur pada pekerja shift malam memperkaya pembahasan dan diskusi dalam kegiatan tersebut.

Dalam acara ini juga dilaksanakan penandatanganan MoA antara Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang (FK Unimus) dan Euro-Asian Foundation for Occupational Health (EAFFOH). “Dengan kerjasama bersama EAFFOH yang fokus di bidang kesehatan kerja ini diharapkan visi misi FK Unimus di bidang kedokteran komunitas dapat terakselerasi. Langkah-langkah internasionalisasi menjadi agenda kami kedepan, khususnya dalam kerjasama penyelenggaraan Tri Darma Perguruan Tinggi”, ujar Wakil Dekan I FK Unimus, dr. Merry Tyas Anggraini, M.Kes. (NH)